HOLOPIS.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus mendorong adanya investasi untuk kemajuan daerah. Dalam hal ini, negara-negara Uni Eropa datang berkunjung untuk menjalin kerjasama dengan provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo tersebut.
“Kami mau bekerjasama dengan Uni Eropa. Mereka juga menyampaikan kepada kita situasinya tidak mudah. Sama, gas jadi persoalan, makanan juga jadi persoalan. Mencoba sekuat tenaga untuk mencari terobosan-terobosan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam keterangannya yang diterima Holopis.com Jawa Tengah, Selasa (4/10).
Selanjutnya, Ganjar menyebutkan bahwa langkah tersebut akan terus dilakukan untuk mengundang negara-negara Eropa agar berinvestasi di Jateng. Oleh sebab itu, ia menghimbau Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng untuk mempersiapkan diri.
“Mudah-mudahan nanti netes (sepakat), kemudian melahirkan kerjasama,” lanjutnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menyampaikan bahwa daerah tersebut sudah menjadi mitra di bidang perdagangan dan investasi yang vital. Dirinya mengklaim, kerjasama yang terjalin saat ini, akan terus meningkatkan perekonomian Jateng.
“Kehadiran zona ekonomi spesial baru seperti Kendal dan Batang tentunya merupakan peluang besar untuk meningkatkan perekonomian di provinsi ini,” sebut Vincent Piket.
Lebih lanjut, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Harry Nuryanto mengatakan, Provinsi Jateng mempunyai potensi yang besar dari segala sisi sehingga pertumbuhan ekonomi terus berkembang.
“Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi produk yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan kualitas baik. Sementara dari sisi investasi, Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan terus meningkat, didukung oleh SDM yang kompeten, kemudahan perizinan serta keberadaan infrastruktur dan kawasan industri terpadu,” jelasnya.
Selain itu, Ganjar menegaskan, bahwa komunikasi terus dilakukan Pemprov untuk melancarkan kerjasama bersama investor di Jateng.
Sebagai informasi, Kadin Jateng dan Delegasi Uni Eropa melaksanakan dua diskusi, yakni ‘Peluang Perdagangan dan Investasi’ dan ‘Mengakses Pasar Eropa melalui Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia – Uni Eropa’. Acara tersebut, dihadiri oleh Kadin Nasional, perwakilan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag), negara anggota Uni Eropa, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Jateng.