HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara merespon positif program Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan merealisasikan Smart City, Smart Economy hingga Green City.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Diskominfo Kabupaten Kukar), Dafip Haryanto.
“Seperti yang telah ditegaskan Presiden Joko Widodo pada waktu-waktu sebelumnya, bahwa konsep pengembangan IKN adalah mengadopsi kota cerdas yang berkelanjutan, berorientasi terhadap kelestarian lingkungan alam yang asri,” kata Dafip dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Selasa (4/10).
Bagi Dafip, konsep smart city, smart economy dan green city sangat penting bagi pemerintah Kabupaten Kukar.
“Ini sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Kabupaten penyangga kawasan IKN, dalam rangka mengintegrasikan penyusunan master plan dan pengembangan Smart City, di jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang merupakan bagian kawasan IKN, dimana tercatat ada desa-desa di 5 (lima) Kecamatan Kabupaten Kukar yang masuk kawasan deliniasi IKN yakni; Kecamatan Sanga-Sanga, Muara Jawa, Samboja, Loa Janan dan Loakulu,” paparnya.
Untuk mendukung dan mewujudkan Smart City di Kawasan IKN, Diskominfo Kukar berupaya keras mewujudkan konsep tersebut dapat terealisasi dengan cepat dan baik.
“Karena ini suatu bagian penting dalam pengembangan kota cerdas di Kutai Kartanegara,” tandasnya.
Dafip sampaikan bahwa, hal ini juga dalam rangka mewujudkan hasil evaluasi terhadap kota-kota yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kominfo sebanyak 75 kota di Indonesia, dimana salah satunya termasuk adalah Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Sehingga evaluasi ini, suatu langkah upaya percepatan untuk mewujudkan dimensi Smart City yang sudah kita sepakati bersama di Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam rangka mewujudkanya dimensi Smart City Government dan juga dimensi Smart Economy,” sambung Dafip.
Lebih lanjut, konsep Smart City dan Green City menjadi prioritas, karena Kutai Kartanegara merupakan bagian dari kawasan IKN yang baru, sehingga harus bisa secara sistematis bersinergi dengan konsep Smart City IKN.
Hingga sampai saat ini, untuk pencapaiannya dalam evaluasi terakhir, sudah pada tahap menginput datanya.
“Oleh sebab itu, kita harapkan, proses Input data itu bisa maksimal, memang diakui, masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah/OPD yang hasil inputnya masih belum mencapai 100%, tapi kita harapkan pada September 2022 ini bisa tuntas, sekaligus kita evaluasi hasilnya,” ucapnya.
Terakhir, Dafip menekankan bahwa pihaknya sangat mendukung kehadiran IKN Nusantara tersebut.
“Dinas Kominfo Kabupaten Kukar menyambut baik kehadiran dan pemindahan IKN di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan PPU, sesuai yang tertuang dalam ketentuan UU Nomor 3 Tahun 2022 tengang IKN,” pungkasnya.