HOLOPIS.COM, JAKARTA – Belakangan ini, publik sedang membahas minuman kekinian yang ternyata banyak mengandung gula. Padahal, minuman kekinian yang sering kali diminum Sobat Holopis, mengandung gula diatas rata-rata konsumsi tubuh, lho.
Dilansir dari situs FKM Unair, asupan gula setiap orang berbeda-beda. Bagi orang normal tanpa riwayat diabetes disarakan untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari 10% kebutuhan energi, diartikan setara 4 sendok makan atau 50 gram perhari.
Bagi penderita diabetes asupan gula bagi tubuh 5% perhari, disarankan untuk membatasi asupan gula.
Berikut manfaat gula untuk kesehatan :
1. Membuat tubuh berenergi
Ternyata, sumber energi utama bagi tubuh adalah gula atau dalam dunia medis disebut glukosa. Gula dapat ditemukan dalam kandungan buah, produk olahan susu, dan gula pasir. Molekul glukosa akan diangkat ke dalam sel untuk nantinya diubah menjadi energi baru tubuh.
2. Memperbaiki suasana hati dan membuat bahagia
Dengan mengonsumsi gula, terkhusus gula pasir dapat memicu tubuh melepaskan serotonin. Kandungan hormon tersebut dapat meningkatkan suasana hati dan membuat bahagia.
3. Menyimpan energi sebagai lemak yang sehat
Saat mengonsumsi gula lebih banyak dari kebutuhan energi tubuh, kelebihan tersebut disimpan sebagai gilkogen di sel lemak dan hati. Pada proses ini dapat menekan kadar gula darah menjadi normal.
Gula merupakan bagian dari karbohidrat yang merupakan sumber energi tubuh. Namun, perlu diperhatikan asupan gula yang berlebih akan menyebabkan gula darah meningkat dan akan memicu berbagai penyakit bagi kesehatan tubuh.
Berikut bahaya konsumsi gula berlebih untuk tubuh :
1. Kerusakan Hati
Fruktosa yang terkandung dalam gula hanya dapat diproses melalui hati. Saat hati telah terpenuhi oleh glikogen akan diubah menjadi lemak. Apabila hal tersebut dilakukan sering tanpa aktivitas olahraga, akan berdampak tertimbunnya lemak yang menutupi hati.
2. Resistensi Insulin
Dalam artikel di jurnal kesehatan Nutrition & Metabolism, asupan gula yang tinggi akan memicu dan membentuk sel tubuh menjadi kebal atau resistan terhadap insulin. Akibatnya, dampak kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 jadi semakin tinggi.
3. Kolestrol dan penyakit jantung
Penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, kalau bukan lemak jenuh, tapi konsumsi gula dalam jumlah tinggi yang bisa meningkatkan trigliserida, LDL teroksidasi (kolestrol tingkat berbahaya), LDL kecil dan padat, penumpukan lemak perut.
Oleh karena itu, Sobat Holopis perlu menjaga asupan gula yang masuk kedalam tubuh, agar mendapatkan manfaatnya dan menjauhi bahaya konsumsi gula berlebih.