HOLOPIS.COM , JAKARTA – Sebuah kelompok yang menamai diri mereka sebagai Lapsus$ digadang-gadang menjadi pihak yang telah membocorkan gameplay GTA6 dan membuat kehebohan besar dalam sejarah kebocoran di industri game.

Peretas yang juga diduga melanggar keamanan perusahaan Uber ini sedang diselidiki oleh FBI.

Namun, Uber tidak memverifikasi ini secara independen melainkan hanya merujuk pada laporan eksternal.

“Kami berkoordinasi erat dengan FBI dan Departemen Kehakiman AS mengenai masalah ini dan akan terus mendukung upaya mereka,” tulis Uber pada keterangan resminya, Rabu (21/9).

Lapsus$ juga diduga berada di balik pelanggaran data di Microsoft, Samsung, Nvidia, dan perusahaan lain pada tahun 2022.

Menurut Uber, Lapsus$ memperoleh akses ke akun kontraktor Uber dengan membeli kata sandi yang disusupi di dark web.

Lapsus$ kemudian berulang kali mencoba masuk dan memicu otentikasi dua faktor sampai kontraktor menyetujui satu permintaan tersebut.

Rockstar mengonfirmasi bahwa rekaman GTA 6 yang bocor adalah benar dan merilis pernyataan resmi mereka.

“Kami baru-baru ini mengalami gangguan jaringan,” kata Rockstar.

“Saat ini, kami tidak mengantisipasi gangguan apa pun pada layanan permainan langsung kami atau efek jangka panjang apa pun pada pengembangan proyek kami yang sedang berlangsung,” lanjutnya.

Industri game mendukung Rockstar dan mengkritik kebocoran pengembangan. Banyak studio juga memposting seperti apa game mereka sendiri selama pengembangan, sebagai tanggapan atas wacana yang berkembang tentang bagaimana game berubah dari awal hingga produk akhir.