Senin, 13 Januari 2025

Kesultanan Kukar Yakin IKN Bisa Tingkatkan Daya Minta Publik ke Budaya Lokal

HOLOPIS.COM, KUKAR – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih menjadi dambaan bagi masyarakat, termasuk dari kalangan keraton kesultanan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Karena dengan keberadaan IKN, diyakini akan menjadi daya tarik dan ajang marketing yang baik sehingga kebudayaan khas masyarakat di Tanah Borneo bisa semakin dikenal dan diminati publik secara luas.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Panitia Budaya Erau Adat Kesultanan Kukar Ing Martadipura tahun 2022, Kerabat Kesultanan Kukar, Raden Dedy Hartono saat ditemui di Kedaton Kesultanan Kukar, Kalimantan Timur, Rabu (21/9).

“Kami menyambut baik kehadiran IKN di Kaltim, karena keragaman dan tradisi lokal Kesultanan Kukar akan semakin dikenal masyarakat luar Kaltim,” kata Raden Dedy.

Saat ini, pihaknya memang tengah menggelar acara Pentas Budaya Erau Adat Kesultanan Kukar Ing Martapura. Acara tersebut kata Dedy merupakan agenda yang digelar setiap tahun. Untuk dua tahun terakhir acaranya sempat berhenti karena adanya wabah Covid-19.

Melalui acara tersebut, ia berharap sekali bisa memberikan dampak positif di segala bidang bagi masyarakat, khususnya dampak pelestarian budaya dan kearifan lokal di sana.

“Acara Erau Adat Kesultanan Kukar yang mendapat dukungan pemerintah pusat dan daerah, bisa dijadikan sebagai produk unggulan obyek wisata di kawasan penyangga IKN. Dengan kepindahan IKN di Kaltim, jatidiri budaya dan kearifan lokal justru semakin terlindungi dengan baik,” harapnya.

Kemudian, Raden Dedy berharap besar agar pemerintah pusat dan Badan Otorita IKN bisa menjadikan budaya Erau sebagai agenda produk unggulan obyek pariwisata nasional. Badan Otorita IKN juga bisa memanfaatkan budaya Erau tersebut menjadi salah satu bagian dari promosi yang menarik minat masyarakat luar Kaltim ke daerah IKN.

“Agar mereka tahu, bahwa Kesultanan Kutai Kartanegara mempunyai suatu warisan tradisi yang sangat agung dan patut dikunjungi oleh masyarakat atau wisman nusantara,” ujarnya.

Lalu, ia juga menyebut bahwa ada beberapa destinasi unggulan selain Erau yang ada di Kukar, antara lain ; wisata alam, gerak dan budaya yang menarik, konservasi habitat hewan pesut langka di Pela-Kec. Kota Bangun, Borneo Orangutan di Samboja, Pulau Kumala, Situs Hindu Muarakaman, Wisata Spiritual Makam2 Sultan, Wisata eks Tambang Batubara Belanda di Loakulu, dan lain-lain.

Lebih lanjut, Raden Dedy juga menyampaikan bahwa masyarakat adat Kesultanan Kukar sangat membuka diri dan menerima pengunjung dengan tangan terbuka. Bahkan pihaknya akan melindungi masyarakat yang tinggal di wilayahnya, serta menganggap mereka sebagai bagian dari bagian dari mereka.

“Kesultanan Kukar punya filosofi, siapapun yang berdiam di sini adalah rakyat Kesultanan Kukar. Tidak perlu dipersoalkan dari suku apa, selama berdiam, hidup dan tinggal di Kukar tentu akan dilindungi dan diakui Sultan. Mereka yang mencari nafkah di sini, mereka disebut rakyat Kukar,” tuturnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral