HOLOPIS.COM, JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap 8 orang terduga teroris jaringan Anshor Daulah (JAD).
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, penangkapan dilakukan di wilayah Dumai, Riau.
Total terdapat 8 anggota AD yang ditangkap Densus 88 di berbagai lokasi yang berbeda di Riau pada hari Rabu (14/9)
“Penangkapan dilakukan di Kota Dumai Provinsi Riau di 8 lokasi yang berbeda, dan 8 orang tersangka yang ditangkap merupakan Kelompok Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau,” kata Aswin (16/9).
Delapan tersangka teroris yang ditangkap Densus 88 yakni Riki Pranando (RP), Joko Witoyo (JW), Indra Irwansyah (II), Muhyi (M), Zulpendra (Z), Moh Nur Sahid (MNS), Iwan Tuah Zainuddin (ITZ), dan Muhammad Ali (MA).
Aswin kemudian mengklaim, R merupakan Amir jaringan AD di Dumai dan terhubung dalam grup Telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yudha, Jawa Tengah dengan tujuan agar bisa merealisasikan jihad.
“(Mereka) Melakukan survei i’dad di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat. Beberapa di antaranya merupakan sisa Pok Pak Ngah (MD, Penyerangan Polda Riau 2018), dan mereka melakukan i’dad latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada awal tahun 2020,” jelasnya.