HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklaim bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah sesuatu yang biasa terjadi dengan situasi saat ini.

Mantan Panglima TNI itu kemudian malah meminta masyarakat jangan berlarut-larut tenggelam dalam polemik dan sebaiknya mulai memikirkan sumber daya atau bahan bakar alternatif yang lebih terjangkau dan berkelanjutan di masa depan.

“Saya tidak berbicara angka, tapi harga BBM naik turun itu sudah biasa. Kenapa kok naik? Ini terjadi karena produktivitas migas dalam negeri kita turun. Sejumlah besar produk migas kita ini berasal dari impor. Jadi harga BBM di Indonesia sangat terpengaruh oleh fluktuasi harga dunia,” kata Moeldoko seperti dikutip dari laman KSP, Rabu (14/9).

Moeldoko kemudian mengklaim bahwa sebenarnya masyarakat sebenarnya sudah paham dan bijak dalam menyikapi isu kenaikan harga BBM ini.

“Sebenarnya masyarakat sudah paham. Jadi jangan dilihat isu kenaikan harga BBM-nya saja, mulailah berpikir tentang alternatif dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mengatasi krisis ini,” klaimnya.

Meskipun begitu, Moeldoko kemudian menilai massa pendemo penolakan BBM telah tertib dan kondusif dalam menyampaikan pendapat. Dia pun mengklaim pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin tidak anti kritik dan selalu terbuka untuk dialog.

“Silakan kawan-kawan datang ke KSP. Pintu kantor saya selalu terbuka untuk kita berdialog,” tukasnya.