HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah untuk segera mencairkan bantuan sosial (bansos), menyusul kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Puan menilai, bansos yang didapat dari anggaran pengalihan subsidi perlu untuk segera diberikan kepada masyarakat, guna menghindari terjadinya penurunan daya beli masyarakat yang siginifikan. Dia juga meminta agar pemerintah memastikan penyaluran bansos tersebut tepat sasaran.
“Pengalihan subsidi harus tepat sasaran. Mengingat kenaikan harga BBM berdampak langsung pada kenaikan biaya transportasi dan berpotensi menaikkan harga komoditas barang lain, bansos untuk rakyat kecil harus segera dicairkan,” ujar Puan kepada wartawan, Senin (5/9).
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp24 triliun untuk diberikan kepada masyarakat sebagai bantalan sosial di tengah kenaikan harga BBM.
Bantalan sosial itu terdiri dari bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun, bantuan subsidi upah Rp 9,6 triliun, dan subsidi transportasi angkutan umum Rp 2,17 triliun.
Puan berharap agar pemerintah mempercepat pengucuran program bansos tersebut.
“Konsumsi masyarakat tentu akan terimbas dengan adanya berbagai peningkatan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya akibat kenaikan harga BBM. Bansos sangat dibutuhkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah,” ucap Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Nantinya, program subsidi transportasi umum akan digulirkan kepada sopir angkutan umum, ojek online, dan nelayan.
Puan mengatakan, pihaknya di Parlemen berharap pemerintah juga mempertimbangkan untuk memberikan bantuan kepada pengemudi mobil atau truk pengangkut logistik barang.
“Karena kenaikan harga BBM sudah tentu mendongkrak biaya logistik. Artinya, dunia usaha ikut terdampak kenaikan harga BBM. Pemerintah harus memikirkan para pekerja level bawah, khususnya yang terkait dengan transportasi,” pungkasnya.