HOLOPIS.COM, JAKARTA – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, menyampaikan bahwa naturalisasi pemain timnas Indonesia seperti halnya Jordi Amat dan Sandy Walsh hanya merupakan program jangka pendek.
Dilansir dari situs resmi Kemenpora, Jumat (2/9), proses naturalisasi kedua pemain tersebut dikarenakan ada kebutuhan di tubuh skuad timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Menpora Amali menjelaskan, Jordi Amat dan Sandy Walsh dibutuhkan oleh timnas Indonesia dan direkomendasikan pelatih skuad Garuda, yakni Shin Tae-yong untuk tampil di dua laga FIFA Match Day melawan Curacao, pada 24 dan 27 September mendatang.
“Naturalisasi ini program jangka pendek kita. Kita tidak mengharapkan itu menjadi satu hal yang jangka panjang dan terus-terus kita lakukan. Tapi karena ada kebutuhan dalam jangka pendek terutama pada tim-tim senior. Karena seperti U-16 tidak ada yang ingin naturalisasi,” kata Zainudin (1/9).
Zainudin Amali kemudian mengambil contoh dampak baik dari adanya pemain naturalisasi pada timnas basket Indonesia, dimana skuad basket Garuda sukses mencatatkan sejarah baru hingga berhasil meraih medali emas SEA Games Vietnam kemarin.
“Hadirnya pemain naturalisasi akhirnya kita bisa membuat sejarah dimana kita tidak pernah bisa menang melawan Filipina. Tetapi begitu di SEA Games kemarin, kita mendapatkan medali emas. Itu adalah hasil dari naturalisasi yang disetujui oleh Komisi X DPR,” tambahnya.
Meski begitu, kedepannya Menpora Amali menuturkan bahwa pembinaan pemain-pemain muda dari usia dini jadi fokus perhatian untuk mendongkrak prestasi olahraga nasional.
Hal tersebut sejalan dengan amanat Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional.
Terlebih, sebelumnya Presiden Jokowi memutuskan akan membangun fasilitas Training Camp (TC) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kita akan mempunyai trainning center atau trainning ground untuk sepak bola kita di Ibu kota Nusantara dan itu sudah tersedia lahannya dan bahkan disamping stadion yang utamanya didukung oleh 5 atau 7 lapangan latihan,” tukasnya.
Selain itu, Menpora Amali juga menambahkan bahwa TC di IKN nanti akan turut serta dilengkapi kantor PSSI, sesuai dengan aturan FIFA, dimana kantor federasi harus berada di ibu kota negara.
“Jadi semuanya lengkap, hotelnya dan lain sebagainya itu sudah lengkap,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Indonesia sejatinya tengah memproses tiga pemain naturalisasi selain Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Satu pemain naturalisasi Indonesia lainnya yakni bernama Shayne Pattynama, dimana naturalisasi pemain tersebut dalam proses di Kemenkum HAM dan Sekretariat Negara.