HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa Indonesia merupakan salah satu negera yang pemulihan ekonominya cukup cepat dan tinggi. Hal itu tercermin dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) riil tahun 2021, dimana Indonesia telah berada 1,6 persen di atas level pra pandemi.
“Kalau kita lihat di negara-negara G20 dan ASEAN itu hanya sekitar separuhnya yang sudah pulih di atas pra pandemi termasuk Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/8).
Bendahara negara itu juga menjelaskan, tren pemulihan ekonomi Indonesia terus menunjukkan perbaikan dengan pertumbuhan ekonomi yang berada di atas 5 persen dalam tiga kuartal berturut-turut, sementara di banyak negara justru mengalami perlemahan.
“Kita masih dalam momentum yang menguat. Ini yang menggambarkan bahwa kita cukup dalam posisi yang optimis namun waspadanya tetap tinggi,” tutur Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Menteri yang pernah menjabat DIrektur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengatakan, tingkat inflasi Indonesia masih terbilang relatif moderat dibanding negara lain, yakni di angka 4,9 persen.
Selain itu, satabilitas eksternal Indonesia juga masih terjaga dengan baik. Hal itu ditandai dengan surplus neraca pembayaran yang ditopang oleh kinerja ekspor yang tumbuh mencapai 32 persen.
“Inilah kenapa ditekankan bahwa seluruh langkah-langkah memperbaiki iklim investasi menjadi sangat penting,” terang Menkeu.
Intermediasi perbankan, kata dia, juga menunjukan adanya akselerasi yang sejalan dengan tren pemulihan ekonomi. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan kredit yang tinggi baik dari sisi investasi, konsumsi, dan modal kerja dengan total mencapai 10,66 persen.
“Ini situasi sudah menunjukkan adanya normalisasi sebelum terjadinya pandemik,” pungkasnya.