HOLOPIS.COM, JAKARTA – Psikologi Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dikhawatirkan akan terpengaruh saat proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J berlangsung.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias mengatakan, Bharada E berpotensi mengalami tekanan psikologis saat bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo serta tersangka lainnya.
“Jangan- jangan nanti malah enggak kuat untuk menyampaikan. Ya kita lihat itu, tidak nyaman dan aman untuk mengungkap yang dia (Bharada E) tahu,” kata Susi, Senin (29/8).
Meskipun begitu, Susi menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah menyiapkan rencana apabila kekhawatiran tersebut ternyata malah benar terjadi.
“Sudah kami siapkan, kami siap (dampingi). Kami masih mempertimbangkan soal itu (hadir langsung) jangan sampai kemudian mempengaruhi kondisi psikisnya,” tukasnya.
Susi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya hingga sekarang masih berusaha mencari jalan terbaik dengan berkoordinasi bersama Bareskrim Polri untuk membahas kemungkinan penggunaan peran pengganti terhadap Bharada E.
“Aku belum ngomong, belum tanya, teman-teman yang sedang ke sana koordinasi dengan Bareskrim. Kita memastikan kondisi Bharada E si Richard termasuk dengan hukum ini gimana,” tuturnya.
“Proses hukum acaranya gimana boleh gak memungkinkan gak, tidak secara langsung atau dibikin peran pengganti,” sambungnya.