HOLOPIS.COM, JAKARTA – Terekam kamera CCTV, seorang emak-emak menyiksa seorang anak perempuan hingga memar di bagian telinganya.
Dilansir dari unggahan Instagram @debmanurung Sabtu (27/8), hal tersebut diungkap oleh orang tua korban yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara.
Orang tua korban pun turut menceritakan kronologis kejadiannya, dimana memar yang terdapat di bagian telinga sang anak ditemukan ketika memandikan buah hatinya pada Senin (22/8).
https://www.instagram.com/p/Chv8UF8rUO3/?hl=id
“Telinganya biru memar dan lecet bekas kuku. Aku langsung panik dan bertanya kepada sus (red-suster) yang jaga anakku ini apakah tadi ada jatuh atau kejedut,” ungkap orang tua sang anak.
“Dia (red-suster) bilang ga ada, tapi tadi baby B (red-anaknya) nangis digendong sama seorang ibu-ibu dan dibawa sampe ke rumah depan,” sambungnya.
Hal tersebut pun jelas terekam dari rekaman kamera pengawas CCTV, seorang emak-emak berkerudung terlihat menyiksa anak sang korban.
Lanjut keterangan orang tua korban, dia turut mempertanyakan sosok emak-emak tersebut, yang tidak dikenalinya.
“Namun setelah di selidiki rumahnya satu blok denganku. Menurut cerita sus, baby B dan sus sering bertemu ibu itu dan anaknya laki-laki saat main di taman dekat rumah kami dan ibu ini minta bantuan sus untuk cariin orang yang bisa jaga anaknya,” tambahnya.
Menurut cerita dari sang suster, emak-emak tersebut meminta untuk menggondong anak perempuan itu, dengan berprasangka bahwa emak-emak itu orang yang baik hati.
“Namun menurut pengakuan sus, anakku nangis terus ketika digendong beliau. Saat sus berusaha mengambil anakku kembali, ibu itu berusaha mengalihkan perhatian dengan meminta susku menggendong anak lelakinya dan saat itulah dia menarik telinga anakku berkali-kali,” ucap orang tua korban.
Hal itu juga terkonfirmasi dari video rekaman yang diunggahnya, dimana kejadiannya betul-betul sesuai dengan apa yang menjadi pengakuan sang suster.
Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut apakah orang tua sang anak telah melaporkan kepada pihak yang berwajib atau belum.
Namun yang pasti, orang tua sang anak juga turut mengimbau kepada masyarakat luas agar para orang tua yang memiliki anak kecil untuk waspada dan berhati-hati terhadap tindakan seperti itu.