HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dugaan kebocoran data pelanggan Indihome tengah diperiksa oleh Telkom. Dari data yang ada, Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza menegaskan data tersebut tidak valid.

“Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid,” jelasnya, Minggu (21/8).

Selain itu, sebanyak 100 ribu sampling yang diselidiki tidak cocok dengan nomor induk kependudukan (NIK).

“Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis,” kata Reza.

Sementara itu, jumlah pelanggan Indihome yang tercatat Telkom saat ini sda 8 juta. Tapi, dalam keterangan yang disampaikan peretas, ada 26 juta history browsing. Histori browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.