HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mulai mengungkap hasil temuan mereka dari autopsi ulang yang dilakukan terhadap jenazah Brigadir Yoshua.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, hasil analisis sementara pelaku atau eksekutor penembakan anak buah dari Irjen Ferdy Sambo tersebut bukan hanya dilakukan Bharada E.

“Kami menduga kuat ada eksekutor lain,” kata Ahmad, Jumat (19/8).

Analisis tersebut dijelaskan Ahmad, dari ukuran lubang diduga dari tembakan yang ada di tubuh Brigadir Yoshua memiliki dimensi yang berbeda satu dengan lainnya.

“Tunggu saja hasil autopsi ulang dan uji balistik,” imbuhnya.

Ahmad kemudian mulai kembali melontarkan pendapat mereka bahwa Bharada E bukan eksekutor tunggal yang menembakan peluru ke tubuh Brigadir Yoshua.

“Kalau terbukti besaran lubang bekas peluru di tubuh Joshua adalah karena jenis peluru berbeda, maka pasti eksekutornya bukan hanya (Bharada) E,” tukasnya.