Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan meminta Polri untuk menjamin keamanan Bharada Richard Eliezer Pudihang alias Bharada E.

“Keamanan Bharada E harus dijamin Polri,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/8).

Permintaan itu menyusul setelah adanya pengakuan dari Bharada E, bahwa penembakan terhadap Brigadir Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan olehnya atas dasar perintah atasan.

Dikatakan Edi, pengakuan tersebut dapat menjadi bekal bagi Polri untuk mengungkap kasus penembakan yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada bulan lalu.

“Pengakuan ini bakal menjadi petunjuk yang penting untuk didalami oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri,” tutur Edi.

Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu mengatakan, pengakuan terbaru dari Bharada E ini nantinya akan digunakan penyidik dalam mengungkap dalang dari kasus pembunuhan yang menghebohkan publik selama sebulan ini.

Namun sebelum itu, pengakuan dari Bharada E tersebut tentu akan dilakukan pengecekan silang dengan fakta-fakta lainnya yang telah terungkap sebelumnya. Sehingga pengakuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

“Komitmen Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sangat kuat. Kapolri bakal memproses secara hukum siapa saja, termasuk jenderal sekalipun,” ujar Edi.

Sekadar informasi, hingga saat ini pihak kepolisian telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kematian Brigadir J. Keduanya yakni Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR.

Dikabarkan, pihak kepolisian akan mengumumkan tersangka baru dalam kasus kematian Brigadir J. Pengumuman itu akan disampaikan langsung oleh Kapolri pada Selasa (9/8) sore nanti.