HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setelah menggugat balik Twitter, Elon Musk diperintahkan Hakim di pengadilan Delaware untuk membuka soal tuntutannya kepada publik.
Dilansir dari Reuters, Jumat (5/8). Hakim Ketua Kathleen McCormick memberikan perintah kepada CEO Tesla itu untuk membukan dokumen tuntutannya pada 5 Agustus 2022.
Keluarnya perintah ini, karena Elon Musk dituduh mencoba merilis dokumen tuntutan setebal 163 halaman pada Rabu (3/8).
Twitter menganggap, perilisan dokumen tersebut tanpa kesempatan bagi mereka untuk menyunting informasi rahasia perusahaan.
Sebaliknya, pihak Elon Musk melalui pengacaranya menuduh balik Twitter sedang ingin menghilangkan cerita yang tidak ingin dilihat publik dan merusak hak publik yang tercantum dalam Amandemen Pertama untuk mengetahui argumen dari kedua pihak.
Twitter mendapatkan salinan tuntutan pada 29 Juli dan mengatakan mereka diizinkan pengadilan untuk lima hari penyuntingan. Musk mengatakan tiga hari cukup.
Musk pada 25 April mengumumkan akan membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS, namun, secara mengejutkan menyatakan mundur pada 8 Juli. Dia tidak membayar biaya 1 miliar dolar untuk pembatalan.
Musk beralasan Twitter tidak bisa memberikan informasi soal jumlah akun sampah dan bot di platform tersebut.
Twitter menuntut Musk empat hari setelah pernyataan tidak jadi membeli, menuduhnya melakukan sabotase merger dan memintanya menyelesaikan pembelian.