HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa pencairan anggaran tidak bisa dilakukan dengan cara instan, harus ada proses yang harus diikuti serta ada standar yang harus dipatuhi.

Pernyataan itu sekaligus menjawab keresahan publik, terkhusus Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang beberapa waktu lalu mengeluhkan soal anggaran pemilihan umum (pemilu) 2024 yang tak kunjung cair alias seret.

“Memang kita juga ingin terus berkomunikasi untuk memberikan pemahaman yang baik bahwa anggaran itu ada prosesnya yang tetap harus diikuti, ada standar-standar yang juga harus kita patuhi,” tutur Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, Kamis (4/8).

Terkait dengan hal tersebut, Isa mengaku bahwa pihaknya akan segera berkomunikasi dengan pihak KPU, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terkait dengan pencairan anggaran pesta demokrasi itu.

“Ini tentu kami akan terus lakukan komunikasi sehingga pemahamannya menjadi semakin baik,” lanjutnya.

Isa pun memastikan bahwa pemerintah melalui Kemenkeu selaku kementerian bendahara negara tentu akan mendukung penuh kegiatan pemilu yang akan berlangsung pada 2024 mendatang itu.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menyediakan anggaran untuk setiap tahapannya.

“Pemerintah pasti mendukung proses kegiatan Pemilu ini yang saatnya harus dilakukan. Contohnya tahun ini mulai pendaftaran Parpol, pasti anggarannya akan kita cukupkan, kita akan sediakan,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asyari mengungkapkan bahwa pencairan anggaran Pemilu 2024, seperti untuk keperluan sarana dan prasarana kantor, serta untuk mobilitas masih belum terlaksana.

“Memang kan kalau dana belum cair ya seret. Tapi, yang dioperasional yang belum dipenuhi itu di antaranya untuk sarana prasarana kantor, kemudian sarana mobilitas,” ujar Hasyim Asyari di Kantor KPU, Rabu (3/8).

Hasyim mengatakan pihaknya akan melakukan perhitungan terkait alokasi anggaran, khususnya untuk operasional dan sarana-prasarana pemilu. Hal itu tak lain karena anggaran yang dicairkan masih cenderung sedikit.