HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar mengingatkan kepada masyarakat agar menghindarkan diri dari politisasi agama dalam kegiatan Pemilu 2024 mendatang.
“Apapun pilihan kita, apapun yang menjadi hak politik setiap warga individu masyarakat tentunya harus dihormati,” kata Boy di Jakarta, Selasa (2/8).
Lulusan Akademi Polisi (Akpol) angkatan tahun 1998 ini mengatakan, bahwa belajar dari pengalaman yang pernah ada, eksklusivitas identitas bisa memicu gesekan sosial.
“Jadi, jangan sampai nanti mengedepankan identitas-identitas tertentu, yang justru malah bisa menimbulkan friksi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Boy juga mendesak agar seluruh tokoh masyarakat juga bersatu dan bersama-sama menggaungkan nilai persatuan untuk membentuk iklim demokrasi yang mengacu pada ideologi bangsa.
“Demokrasi harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, penuh dengan penghormatan terhadap hak politik masyarakat terhadap satu sama lainnya menjelang pemilu,” tutur Boy.
Tujuan jangka panjangnya agar masyarakat tidak mengedepankan perbedaan yang bisa menimbulkan disintegrasi sosial.
“Ini agar kondisi sosial yang kondusif tetap terjaga,” tutup mantan Kapolda Banten dan Papua ini.