Holopis.com HOLOPIS.COM, SULTENG – Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyalurkan bantuan dari Dana Siap Pakai (DSP) untuk membantu korban bencana banjir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dalam kunjungannya ke lokasi bencana, Suharyanto memberikan bantuan dan dukungan baik logistik peralatan maupun dana untuk operasional awal tanggap darurat. Bantuan itu diserahkan secara simbolik oleh Suharyanto kepada Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu dan perwakilan warga penyintas.

“Adapun rincian dukungan tersebut meliputi Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta,” kata Suharyanto, Minggu (31/7).

Beberapa bantuan lain mulai yang juga disalurkkan mulai dari beras paket 5 kg sebanyak 500 paket, mie instan 500 dus, air mineral gelas 500 dus, makanan siap saji (Sarden) 500 kaleng, makanan siap saji (Rendang) 300 bungkus, makanan kemasan (Abon) 500 bungkus, selimut 300 pcs, matras 300 pcs dan handuk 300 pcs.

Ke depan, Suharyanto berharap agar proses tanggap darurat dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan dan terlaksana dengan baik, sehingga Pemerintah dapat segera mendorong rehabilitasi dan rekonstruksi dengan targetnya adalah masyarakat yang kehilangan rumah dapat memiliki tempat tinggal kembali.

“Pemerintah pusat dari arahan Presiden Joko Widodo saya membawa bantuan baik logistik maupun dana untuk operasional awal pelaksanaan tanggap darurat. Setelah ini dapat diatasi akan ada masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Jangka pendeknya, masyarakat ini dapat kembali memiliki tempat tinggalnya,” jelasnya.

Suharyanto kemudian juga meminta kepada masyarakat yang masih ada di pengungsian untuk tetap semangat dalam menjalani cobaan tersebut.

“Tetap tenang dan terus semangat ya bapak dan ibu. Kami di sini dari Pemerintah Pusat hadir dan ini menjadi wujud bahwa pemerintah selalu ada untuk masyarakatnya. Kami juga membawa bantuan untuk bapak dan ibu sekalian,” tukasnya.

Terkait pencarian orang, Suharyanto mendorong agar upaya penyelamatan dan pencarian orang dapat dimaksimalkan. Dia berharap empat warga yang masih dinyatakan hilang dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Namun apabila tidak, Suharyanto berharap statusnya menjadi jelas.

“Kita akan laksanakan terus pencarian sampai statusnya jelas. Mudah-mudahan bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Kalau tidak pun bisa diketahui statusnya seperti apa,” pungkasnya.