HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komandan Pomdam IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Budi mengungkapkan hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin.

Dari hasil autopsi tersebut, ditemukan dugaan penyebab kematian akibat keracunan. Menurutnya, hasil autopsi tidak menemukan luka akibat kekerasan, baik benda tajam maupun tumpul.

“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka akibat kekerasan tajam atau tumpul. Dari pemeriksaan dalam, didapatkan tanda mati lemas yang diduga oleh karena penyakit pada otak atau keracunan,” kata Rinoso, Kamis (28/7).

Namun, ia menyampaikan masih diperlukan pemeriksaan penunjang berupa patologi anatomi untuk memastikan penyebab kematian Kopda Muslimin.

Menurutnya, proses pemeriksaan patologi anatomi akan memakan waktu sekitar dua hingga empat minggu.

Selain itu, kata Rinoso, diperlukan juga pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk memastikan penyebab kematian Kopda Muslimin.

“Jadi tidak bisa sekarang,” ujar Rinoso.

Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya, Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pagi tadi.

Kopda Muslimin sebelumnya diduga menjadi otak pembunuhan berencana sang istri di Semarang. Ia disebut membayar orang suruhannya untuk menjadi eksekutor sekitar Rp120 juta.