HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rusia dikabarkan bakal tetap mempersiapkan atletnya untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024 mendatang, meskipun diambang sanksi global di tengah-tengah invasi militernya ke Ukraina.
Dilansir dari AP News Rabu (27/7), terkait hal ini, Presiden Komite Olimpiade Rusia yakni Stanislav Pozdnyakov mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berusaha untuk bisa mendapatkan akses bagi para atlet ke kualifikasi Olimpiade Paris 2024 beserta perencanaannya.
“Tepatnya dua tahun lagi, Olimpiade akan dimulai di Paris. Terlepas dari semua keadaan, Komite Olimpiade Rusia adalah peserta penuh dalam gerakan Olimpiade,” ujarnya.
“Kami melanjutkan persiapan sistematis kami untuk Olimpiade dan juga melakukan pekerjaan untuk memastikan peluang kualifikasi dan kehadiran yang sama dari atlet kami di Olimpiade,” lanjutnya.
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwa sebelumnya Rusia telah ditangguhkan dalam urusan apapun, termasuk atlet olahraga Olimpiade. Hal tersebut sebagaimana mandat dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) selaku federasi tertinggi gelaran paling bergengsi di dunia tersebut.
Meski begitu, laporan tersebut mengklaim bahwa IOC sejatinya belum menangguhkan federasi Olimpiade Rusia sampai saat ini.
Sebagai informasi tambahan terkait hal ini, Rusia pun sebenarnya tak sepenuhnya mendapatkan boikot, seperti dari cabang Judo. Federasi Judo International dilaporkan masih mengizinkan tim Rusia untuk tetap bersaing sebagai atlet netral, meski harus turun tanpa bendera dan lagu kebangsaan.
Ada pun tanggapan mengenai hal tersebut, di mana Ukraina dengan tegas menolak untuk berpartisipasi ketika kualifikasi Olimpiade cabor Judo dimulai pada bulan Juni kemarin, dengan alasan bahwa 11 dari 24 atlet yang berada di tim Rusia merupakan anggota militer.
