HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta menilai, bahwa kebijakan pemerintah untuk membentuk wilayah baru dalam program Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua adalah sebuah langkah yang tepat untuk mencapai pemerataan di tanah Timur Indonesia itu.

Namun, efek samping dari keberadaan DOB tersebut, jelas akan mengusik kelompok yang selama ini menjadi bagian dari separatis di Papua.

“Semakin tersebarnya aparat pemerintah, wilayahnya (DOB) semakin dibagi dengan benar, ini nanti akan mengganggu eksistensi dari kelompok separatis, kelompok KKB akan terganggu,” kata Stanislaus kepada wartawan, Rabu (27/7).

Oleh karena itu, ia menilai justru ketika ada pihak-pihak yang menyatakan penolakan terhadap DOB, akan bisa teridentifikasi siapa saja yang sebenarnya anti terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan anti pemerintah.

“Nah, dengan terganggunya mereka pasti reaktif kan, justru ini sebenarnya malah bisa mengetahui siapa kelompok-kelompok anti pemerintah,” pungkasnya.