HOLOPIS.COM, SERANG – Sembilan penumpang odong-odong meninggal di tempat akibat menerobos laju kendaraan kereta api yang sedang melintas di perlintasan kereta Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Kasat Lantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina mengatakan, dari data sementara ada 9 penumpang yang tewas di tempat ketika si supir odong-odong nekat menerobos laju kereta dari arah Merak menuju Rangksbitung melintas.

“Untuk korban sendiri sementara ini dari hasil pengumpulan keterangan bahwa terdapat sembilan orang korban meninggal dunia, yang luka-luka kita masih melakukan pengecekan semua korban penumpang,” kata Tiwi, Selasa (26/7).

Dari data sementara juga, penumpang odong-odong tersebut membawa 20 orang penumpang dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten.

“Dari keterangan supir yang sudah kami amankan di Polsek Kragilan, dia membawa 20 orang penumpang yang dominan dari anak-anak dan juga ibu-ibu,” terangnya.

“Ini kan sudah melebih kapasitas dari kendaraan tersebut,” tambahnya.

Sopir berinisi JL itu bahkan menurut Tiwi, tidak mengalami luka-luka akibat kecelakaan kereta tersebut. Sehingga, saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Untuk korban meninggal sudah dievakuasi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang. Sedangkan korban luka-luka dievakuasi ke puskesmas dan RS Hermina. “Untuk korban masih kita cek di puskesmas, Rumah Sakit Hermina dan di RSUD Serang,” pungkasnya.