HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jepang saat ini menjadi pembicaraan internasional setelah resmi menghukum mati seorang pria yang bersalah membunuh 7 orang dalam penikaman di distrik elektronik Akihabara pada tahun 2008 silam.
“Tomohiro Kato telah melakukan rencana untuk penyerangan dan menunjukkan niat kuat untuk membunuh. Hukuman mati telah difinalisasi melalui banyak deliberasi di pengadilan,” kata Menteri Keadilan Yoshihisa Furukawa dilansir dari AFP, Selasa (26/7).
Menurut Yoshihisa, berdasarkan beberapa fakta yang dikumpulkan, ia menyetujui eksekusi terhadap pelaku.
Bak film horror, pelaku menikam orang secara massal dan berteriak kepada polisi bahwa ia ke wilayah Akihabara untuk membunuh orang tanpa pandang bulu.
Tak hanya menikam, ia juga menabrakkan sebuah truk ke arah pejalan kaki. Sebuah aksi gila dan tidak manusiawi yang mengagetkan warga Jepang.
“Ini adalah kasus yang menyakitkan dan telah mengejutkan masyarakat,” kata Furukawa.
Lebih horor lagi, polisi membeberkan bahwa pelaku telah mendokumentasikan perjalanan mematikannya di Akihabara ke Internet. Di laman tersebut, ia curhat soal pekerjaannya yang tidak stabil dan kesepiannya.
Seorang jaksa juga memberikan lebih banyak bocoran tentang kisah menyedihkan dan menyeramkan sang pelaku.
Ia mengatakan, rasa percaya diri pelaku langsung hancur saat seorang wanita tidak mau melanjutkan pembicaraan dengannya setelah ia mengirimkan fotonya lewat surel.
Emosinya lansung membludak kepada masyarakat dan melakukan pembunuhan berencana kepada siapapun yang ia temui di wilayah itu.