HOLOPIS.COM, JAKARTA – Robohnya pagar pembatas di Jakarta International Stadium (JIS) saat diresmikan, mendapat sorotan dari anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Gilbert mengatakan,  kualitas sarana dan prasarana di JIS harus diperiksa secara menyeluruh akibat insiden tersebut. Menurutnya, insiden yang terjadi itu jadi tanda tanya terkait dengan kualitasnya.

“Rusaknya pagar pembatas penonton saat pertandingan JIS menimbulkan tanda tanya besar. Penyebabnya perlu diteliti, apakah menyangkut kualitas bangunan,” katanya, Senin (25/7).

Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta ini, juga mengatakan seharusnya ada pemeriksaan secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum serah terima dari pemborong proyek pembangunan JIS.

“Sebaiknya jangan terlalu sesumbar mengucapkan mahakarya, karena pagarnya saja roboh dengan sedikit gangguan. Lebih baik periksa total kualitas pengerjaan stadion,” ucap Gilbert.

Politikus PDIP ini pun merinci biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan JIS yang mencapai Rp 4,5 triliun. Dimana 80 persen dana tersebut, dikucurkan Pemerintah Pusat melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Biaya yang dikeluarkan untuk JIS sekitar Rp4,5 triliun dengan bantuan pusat sebesar 80 persen karena hampir mangkrak. Tentunya siapa pun tidak ingin kualitas JIS abal-abal, baru sedikit gangguan sudah rusak,” ucapnya.

Sebelumnya, diberitakan dalam acara peresmian Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (24/7) malam, pagar pembatas antara tempat penonton dan lapangan jebol.

Peristiwa tersebut terjadi, saat grup musik Dewa sedang bermain menghibur penonton yang hadir langsung di JIS. Namun, para penonton yang mayoritas adalah JakMania terlihat semakin banyak yang memilih maju ke arah pagar pembatas.

Korban yang jatuh dari ketinggian sekitar 2 meter itu, langsung mendapatkan pertolongan dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja sigap menggotong korban yang terjatuh. Penonton lain yang melihat kejadian ini ikut kaget dan berteriak.