HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus infeksi cacar monyet (monkeypox) pertama kali ditemukan pada seorang anak dan balita di California, Amerika Serikat. Namun, anak tersebut bukan warga negara AS.
“Dua kasus ini tidak memiliki kaitan dan merupakan hasil dari transmisi di rumah,” demikian dikatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dilansir dari Reuters, Sabtu (23/7).
Cacar monyet memiliki gejala mirip flu serta kulit gatal-gatal. Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan infeksi cacar monyet paling banyak menular pada pria yang berhubungan seksual dengan pria lain.
Wakil Direktur Divisi Patogen dan Patologi CDC, Dr Jennifer McQuiston mengatakan, munculnya infeksi cacar monyet pada anak-anak tidak mengherankan, namun belum ada bukti yang mengatakan virus ini menyebar di luar komunitas gay.
“99 persen dari 2.891 kasus cacar monyet di AS merupakan pria yang berhubungan seks dengan pria lain,” kata Dr Jennifer.
Saat ini, AS sedang mendistribusikan 300.000 dosis vaksin cacar monyet serta mempercepat pengiriman dosis dari Denmark sebanyak 786.000.