Holopis.com Sementara itu, saat berdialog dengan jemaah, Hilman juga mendapatkan permintaan agar porsi nasi ditambah. Menurut mereka meski lauknya enak, namun beberapa jemaah asal Padang misalnya, merasa nasi putihnya kurang banyak.

“Makan bisa nggak nasinya ditambah? Tadi kita jelaskan bahwa yang kita sediakan itu sudah diatur oleh ahli kesehatan, oleh ahli gizi. Misalnya, karbohidrat dengan 200 gram itu sudah cukup tidak berlebihan kalau berlebihan malah tidak sehat,” ujar Hilman.

Sementara itu, sebelum mengunjungi hotel Safwat Al Sharooq, Hilman yang didampingi Kepala Daker Mekkah Muhammad Khanif serta sejumlah Staff ini juga sempat menjajal Bus Shalawat.

Berangkat dari kantor Daker, Dirjen naik Bus Shalawat ke terminal Syieb Amir. Meninjau sebentar di Syieb Amir, perjalanan lantas dilanjutkan dengan kembali naik Bus Shalawat bernomor 3 ke jalur Raudhah.

Selama di perjalanan, Dirjen juga sempat berdialog dengan jemaah serta membantu jemaah turun dari bus ke hotel mereka masing-masing.

Ada 53 Bus Shalawat yang melayani jemaah Indonesia yang tinggal di kawasan Raudhah. Rute ini termasuk yang padat karena melayani 21.015 jemaah yang tersebar di enam hotel: Winar hotel, Safwat Al Sharooq, As Sagreya Tower Hotel, Tharawat Al Raudhah, Retaj Al rayyan dan Al lu’luah hotel.

Dirjen lantas turun di Safwat Hotel. Sebelum berdialog dengan jemaah, Dirjen juga sempat melihat kantor sektor 3 sekaligus berdialog dengan Dr Donny Mukizar, Koordinator Emergency Medical Team Sektor 3.

“Alhamdulillah secara umum jemaah terlayani dengan baik. Pesan Pak Menteri, jemaah harus terlayani hingga mereka pulang sampai rumah masing-masing,” ujar Dirjen.