HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korlantas Polri menilai kesadaran masyarakat untuk melakukan balik nama kendaraan mereka sangat minim sekali.

Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengungkapkan, kekhawatiran akan biaya mahal menjadi salah satu alasan masyarakat enggan menjalankan kewajiban mereka.

Yusri kemudian beralasan, itu yang menjadi alasan mereka mewacanakan agar biaya dalam proses balik nama kendaraan bermotor (BBN2) menjadi gratis bagi masyarakat.

“Kita mengusulkan ke pemerintah daerah apa enggak sebaiknya kita BBN2 kita usulkan kenapa enggak dihapus saja,” kata Yusri (16/7).

Dengan usulan balik nama kendaraan menjadi gratis, Yusri pun berharap bisa meningkatkan kesadaran pemilik kendaraan untuk merubah nama sesuai pemiliknya.

Meski demikian, Ia mengungkapkan biaya balik nama kendaraan secara gratis tersebut masih berupa usulan. Sehingga, untuk kepastian diterapkan atau tidak, tergantung dari kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

“Mengusulkan untuk kebaikan kita bersama, biar datanya bagus yang ada di single data,” tuturnya.

Ia melanjutkan bahwa penghapusan biaya balik nama kendaraan diusulkan, lantaran masih banyak pemilik kendaraan yang menggunakan identitas orang lain untuk data kendaraannya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu pun mencontohkan ketika seseorang yang membeli mobil kepada orang lain, acap kali tidak akan mengubah data kepemilikannya. Sehingga, data pemilik kendaraan itu masih atas nama penjual.

Padahal pembeli memiliki kewajiban untuk mengubah data kepemilikan kendaraan tersebut. Namun itu kerap tidak berjalan lancar, karena banyak kasus pemilik mobil enggan merubah data kepemilikan karena cukup mahal.

“Nah itu masalahnya, makanya saya usulkan supaya data ini bagus, dan orang-orang wajib pajak ini semuanya mau taat. Polisi juga enaknya pada saat ditilang sudah dibeli motor saya terus langsung balik nama karena balik namanya tadinya mahal. Orang yang enggak bayar pajak sekian tahun karena takut balik namanya mahal,” paparnya.