HOLOPIS.COM, GARUT – Bencana banjir melanda pemukiman warga di sejumlah desa yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Jumat (15/7) setelah sebelumnya hujan lebat melanda kawasan tersebut.

“Dua puluh Desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Garut terendam banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter,” kata Abdul, Sabtu (16/7).

Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga. Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.

Abdul menjelaskan, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.

“Sedikitnya 109 kepala keluarga mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat,” terangnya.

Selain itu Abdul mengungkapkan, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam.

Pasca kejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.