HOLOPIS.COM, PONOROGO – Jajanan nitrogen atau nitrogen snack yang dikenal masyarakat sebagai ciki ngebul akhirnya memakan korban. Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun menderita luka bakar di sekujur tubuhnya usai ciki ngebul yang dibelinya meledak.
Peristiwa yang terjadi Selasa (12/7) ini terjadi saat berlangsungnya pertunjukkan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis. Saat itu korban bersama sang ayah, Sutrisno ingin mencoba jajanan nitrogen tersebut karena penasaran.
“Akhirnya minta dibelikan, langsung saya belikan. Setelah jajannya dipegang anak saya, jajannya keluar api, langsung bakar anak saya,” ujar Sutrisno, Rabu (13/7).
Api merambat begitu cepat dan di luar dugaan, Sutrisno lantas mencoba mematikan api yang membakar anaknya menggunakan tangan kosong, lalu melepas baju yang dikenakan anaknya dan membawanya ke Puskesmas.
Namun, ketika sampai ke Puskesmas, korban tidak dapat ditangani dengan alasan obat kosong, sehingga Sutrisno terpaksa membawa anaknya ke RS terdekat.
“Tetapi puskesmas tidak sanggup. Alasannya obatnya kosong, suruh bawa ke rumah sakit. Ya saya larikan ke Muslimat (RSU Muslimat),” lanjutnya.
Makanan dan minuman yang menggunakan nitrogen cair yang sedang tren memang bisa membahayakan kesehatan seseorang.
Dilansir dari food.ndtv.com, nitrogen cair adalah nitrogen tidak berwarna dan tidak berbau yang ditemukan dalam keadaan cair pada suhu terendah .
Nitrogen cair ini diperolah melalui proses industri yang disebut distilasi fraksional. Salah satu fitur yang paling khas dari cairan nitrogen adalah cairan ini membeku dengan cepat sehingga bisa digunakan untuk membuat es krim. Nitrogen cair bersifat sangat dingin sehingga langkah-langkah keamanan yang tepat diperlukan saat menanganinya.
Karena, nitrogen cair ini bisa menyebabkan luka bakar, radang dingin dan kriogenik, seperti efek uap atau minyak panas. Profesor Peter Barham dari Fakultas Fisika Universitas Bristol menyarankan agar seseorang jangan pernah mengonsumsi nitrogen cair saat hidangan baru saja disajikan. Cobalah tunggu sampai semua cairan menguap sebelum mengonsumsinya.
Peter Barham juga menjelaskan jumlah nitrogen cair dalam makanan atau minuman harus sesuai aturan dan pedoman penggunaannya dianggap aman. Setelah cairan nitrogen menguap dan berubah menjadi gas, kondisi ini mungkin tidak membahayakan, tetapi lebih baik tidak menelannya.
Dalam beberapa kasus, cairan nitrogen cair bisa tidak stabil dan membahayakan kesehatan serta keselamatan.