HOLOPIS.COM, MEDAN – Polrestabes Medan mengungkapkan fenomena penggunaan skuter atau otoped di jalan raya seputar medan sudah meresahkan masyarakat.

Oleh karena itu, Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar menyatakan bahwa saat ini pihaknya resmi melarang penggunaan skuter dan otoped di jalan raya di Kota Medan, Sumatera Utara.

“Larangan itu termasuk di kawasan Lapangan Merdeka, yang sekarang seringkali dijadikan tempat berkumpul komunitas skuter dan otoped,” kata Sonny, Rabu (13/7).

Sonny beralasan, pelarangan itu berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, skuter maupun otoped bukan merupakan kendaraan yang boleh digunakan di jalan raya dan hanya bisa digunakan di kawasan tertentu saja.

“Keberadaan skuter listrik, sepeda listrik, Hoverboard dan otoped diatur khusus dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI nomor 44 tahun 2020 tentang kendaraan tertentu,” jelasnya

“Pengoperasian kendaraan tertentu ada di lajur khusus atau kawasan tertentu, bukan di jalan raya,” sambungnya.

Petugas pun mengancam akan memberikan sanksi kepada pengguna skuter dan otoped yang nekat melanggar aturan.

“Kepada mereka yang menggunakan skuter atau otopet di jalan raya dapat kami kenakan sanksi Pasal 282 UU 22 tahun 2009 atau tidak mematuhi perintah atau imbauan kepolisian,” tambahnya.

Satlantas Polrestabes Medan juga telah memanggil komunitas skuter, agar tidak ada lagi kegiatan mengendarai skuter.

“Kami imbau kepada seluruh masyarakat, warga kota Medan agar kita terhindar dari kecelakaan jangan salah menggunakan jalan raya. Jangan menggunakan skuter, otopet dan sebagainya yang tidak diatur dalam ketentuan UU lalu lintas dan angkutan jalan raya,” pungkasnya.