HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriah atau 2022 Masehi disebut sebagai haji akbar.
Sebab, prosesi wukuf di Arafah terjadi pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan pada Jumat, (8/7) waktu Arab Saudi (WAS).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pelaksanaan haji tahun ini sebagai haji akbar menjadi kesempatan luar biasa bagi jamaah haji Indonesia untuk berserah diri kepada Allah SWT.
“Kebetulan tahun ini haji akbar kesempatan yang luar biasa bagi jamaah untuk menyerahkan dirinya kepada Allah,” kata Menag di Arafah, Jumat (8/7).
Menag berharap jamaah haji Indonesia bisa menjalankan semua ibadah di Arafah dengan baik, tenang dan khusyuk meskipun cuaca panas menjadi tantangan.
“Saya berharap semua jamaah ini sehat, semua jamaah bisa beribadah dengan baik dan khusyuk di tantangan suhu cuaca ekstrem,” katanya.
Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Aswadi mengatakan, haji akbar bisa meningkatkan semangat untuk beribadah bagi seluruh jamaah haji di seluruh dunia, khususnya jamaah haji Indonesia.
“Karena nabi dulu itu haji wada dan haji akbar hanya sekali,” kata Aswadi.
Keistimewaan haji akbar karena terjadi di hari Jumat. Menurut Aswadi, hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau rajanya hari.
“Yang menjadi istimewa adalah karena hari Jumat itu, tumpukannya sayyidul ayyam maka ini adalah puncak kemuliaan. Ya itu saja. Karena pemimpin satu minggu itu kan Jumat. Jadi kalau haji pas Jumat itu berarti adalah dilipatgandakan sesuai dengan amaliah kemuliaan di hari Jumat itu,” kata Aswadi.