HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonimian, Airlangga Hartarto mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat, bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih belum berakhir.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko WIdodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7).

“Dalam rapat terbatas tadi terkait dengan penanganan Covid, bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir,” kata Airlangga seperti dikutip dari konferensi pers virtual, Senin (4/7).

Airlangga mengatakan, bahwa kenaikan kasus harian Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia saja. Kasus harian Covid-19 di sejumlah negara pun masih tergolong tinggi.

“Kita lihat beberapa negara dalam 7-day moving average, Amerika Serikat kasusnya masih 116.304, kemudian Australia masih 32.116, India masih 16.065, Singapura 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2.278, dan Indonesia 1.939,” lanjut Airlangga.

Berdasarkan kasus harian per 3 Juli 2022, kasus harian di Indonesia tercatat masih ada sebanyak 1.614 kasus. Menurutnya, angka tersebut masih di bawah dari target positivity rate yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni 5 persen.

“Kita lihat bahwa kasus tersebut tentunya masih di bawah daripada positivity rate WHO yang di 5 persen,” kata Airlangga.

Sementara itu, Airlangga mengungkapkan jika dilihat reproduksi efektif di luar Jawa-Bali, yakni di Sumatera masih 0,8, kemudian Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi 1,11 serta Maluku, Papua masih 0,99.

“Kalau dari segi kasus, secara nasional (penambahan kasus) 1.614 kasus.Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus. Sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen,” ungkap Airlangga.

Airlangga menuturkan, kasus positif Covid-19 harian tertinggi terjadi di luar Jawa-Bali yakni di Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara, masing-masing di angka 77 hingga 67 persen.