HOLOPIS.COM, YOGYAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa sudah saatnya masyarakat Indonesia tidak perlu lagi memperdebatkan tentang pariwisata halal.

Karena saat ini targetnya adalah bagaimana mewujudkan konsep wisata halal tersebut demo meningkatkan geliat ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Jangan lagi kita sibuk berdebat mengenai pariwisata halal, saatnya kita berkolaborasi untuk mewujudkannya sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi! Sepakat?,” kata Sandiaga usai mengunjungi Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta, Sabtu (2/7).

Pertemuan Sandi dengan Haedar Nashir tersebut berlangsung pada hari Jumat (1/7). Selain dengan Ketum PP Muhammadiyah, pertemuan itu juga dihadiri beberapa pengurus dan pelaku usaha sektor pariwisata yakni Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM).

Politisi Partai Gerindra itu menyebut, hasil pertemuan itu adalah kesepakatan bersama untuk mendorong agar pariwisata halal bisa diimplementasikan dan diperluas di seluruh jaringan pariwisata yang ada di tanah air.

“Kami sepakat untuk berkolaborasi dengan mendorong potensi pariwisata halal untuk kepulihan ekonomi umat, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja baru seluas-luasnya,” ujarnya.

Dipaparkan lagi oleh Sandi, bahwa wisata halal tidak ada kaitannya dengan destinasi berbasis zonasi, akan tetapi penambahan pilihan menu saja bahwa ada opsi halal bagi wisatawan yang ingin mengakses menu halal.

“Tidak akan bosan saya sampaikan, bahwa wisata halal bukan mensyariahkan tempat wisata, melainkan layanan tambahan berupa kemudahan wisatawan muslim untuk mendapatkan makan halal dan juga tempat ibadah,” papar Sandi.

Halal ini bukan soal menu makanan saja, akan tetapi ketersediaan tempat ibadah yang baik dan layak bagi mereka yang ingin menunaikan shalat misalnya.

“Sehingga saat kita sedang bertadabbur alam, tidak akan meninggalkan kewajiban,” imbuhnya.

Sebelumnya, semangat untuk mengangkat wisata halal itu juga telah diutarakan oleh Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Bahwa di dalam Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 nanti akan mengangkat tema salah satunya adalah wisata halal.

“Kenapa salah satu tema muktamar kita mengangkat wisata halal,” ucap Haedar Nashir.

Muktamar tersebut rencananya bakal digelar di Solo pada tanggal 18-20 November 2022.

Semangat inilah yang disambut hangat oleh Sandiaga Uno, sehingga target di dalam Muktamar Muhammadiyah itu akan terjalin kerjasama dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenparekraf dengan JWM.