JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia tembakkan Ruda anti-kapal Kh22 ke salah satu mal di kota Ukraina bagian tengah, Kremenchuk. Serangan ini menewaskan sedikitnya 16 orang dan 60 orang lainnya terluka.
“Serangan Rusia hari ini di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah salah satu serangan teroris paling berani dalam sejarah Eropa,” tutur Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti yang dikutip oleh Associated Press, (27/06) waktu setempat.
Aksi Rusia terhadap Ukraina terjadi beberapa jam setelah Presiden Ukraina mendesak para pimpinan G7 untuk segera mengakhiri perang ini sebelum musim dingin yang ekstrim tiba.
Kejadian ini memantik kemarahan di Ukraina. Presiden Ukraina menyebutnya “teroris”.
“Rusia telah menjadi organisasi teroris terbesar di dunia,” ucap Zelensky.
Gumpalan asap, api, yang disertai debu keluar bebarengan dari puing-puing rudal itu.
Rudal tersebut membuat warga sekitar berbondong-bondong berlarian untuk menyelamatkan diri. Tempat tersebut yang tadinya sebagai tempat berbelanja dan menjalankan aktivitas sehari-hari seketika menjadi tempat yang menyeramkan dan mengancam nyawa.
“Pemboman Rusia terhadap pusat perbelanjaan di Kremenchuk adalah kekejian,” tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam akun Twitter pribadinya.
Perlu diingat bahwa krisis Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak 3 Maret 2021 dengan lebih dari 4.000 warga sipil telah tewas di Ukraina dan lebih dari 6,6 juta orang Ukraina meninggalkan tempat tinggal mereka.