JAKARTA, HOLOPIS.COM – Mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek “Uki” Prayudi memiliki argumentasi tersendiri mengapa ia menilai, bahwa Jakarta akan lebih baik tanpa Gubernur ketimbang harus dipimpin oleh seorang Anies Rasyid Baswedan.
“Jakarta dibiarkan tanpa Gubernur bisa saja lebih baik daripada memiliki Gubernur Anies,” kata Uki dalam keterangannya yang dikutip oleh Holopis, Senin (27/6).
Ia menegaskan bahwa apa yang diutarakannya itu tidak dalam kapasitas kesombongan dalam bersikap. Akan tetapi ada argumentasi yang menurutnya cocok mengapa statemen itu harus ia keluarkan.
“Bukan perkara sombong. Saya punya argumen solid kok. Karena malas ngetik lagi,” ujarnya.
Alasan pertama mengapa kekosongan posisi Gubernur lebih baik di Jakarta ketimbang Anies Baswedan yang memimpin. Yakni soal janji kampanye yang tak terealisasi seperti dalam Pilkada DKI 2017 silam.
“Rumah DP 0 gagal bohon dan korup,” terang Uki.
Kemudian persoalan pengelolaan jalur sungai di Jakarta yang tidak jelas progresnya seperti apa. Padahal program normalisasi sungai yang sudah berjalan di era pemerintahan sebelumnya justru dihentikan oleh Anies.
“Naturalisasi sungai nggak jalan, normalisasi sungai dihentikan,” sambungnya.
Selain itu, persoalan pengentasan kemiskinan di Jakarta yang semakin menunjukkan tren penurunan, sekaligus bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan melalui program one kecamatan one center for entrepreneurship (OKOCE) yang tak semasif yang ditargetkan yakni 361.518 calon pengusaha.
“OKOCE (sekarang Jakpreneur) bohong dan gagal. Kemiskinan, ketimbangan dan pengangguran DKI meningkat sejak Pak Anies dilantik, padahal anggaran terbesar(+/-82T pada 2022) di +62 (indonesia -red),” pungkasnya.