JAKARTA, HOLOPIS.COM – BlackBerry yang sebelumnya merajai pasar smartphone dunia akhirnya harus menyerah dengan serangan Android yang saat ini banyak digunakan produsen smartphone. Akhirnya, di awal tahun 2022 BlackBerry resmi untuk hentikan layanannya.
Namun, berkat transisi yang dilakukan ke segmen layanan teknologi otomotif dan keamanan siber, BlackBerry akhirnya mampu bangkit dengan naiknya pendapatan mereka dari bisnisnya itu.
Hingga bulan Mei 2022, pendapatan BlackBerry tercatat mencapai 168 juta dolar AS. Angka tersebut melebihi prediksi rata-rata analis sebesar 160,7 juta dolar AS.
Dilansir dari Reuters, Minggu (26/5), pendapatan BlackBerry terdongkrak seiring meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan teknologi mobil terkoneksi.
Sebagai informasi, BlackBerry sudah menjadi mitra dari beberapa perusahaan otomotif dunia. Seperti, General Motors, Mercedes-Benz dan Toyota.
Perusahaan asal Kanda ini membuat produk otomotif seperti fitur sistem bantuan pengemudi, infotainment, dan fitur mobil terkoneksi.
Sementara itu, banyaknya perusahaan yang manfaatkan layanan Cloud membuat sistem keamanan siber BlackBerry naik hingga 6 persen.