MAGELANG, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak semua pihak khususnya militer di Indonesia untuk mempertahankan penilaian baik dari Dewan HAM PBB soal catatan pelanggaran HAM di Indonesia.
Hal ini dikatakan Mahfud, Indonesia tidak menjadi sorotan PBB dalam tiga tahun terakhir ini sejak tahun 2020. Sehingga menurutnya, situasi yang baik ini perlu dipertahankan oleh Indonesia.
“Mari kita jaga dan tegakkan HAM, kita pertahankan penilaian baik ini, kita hindari agar TNI jangan sampai secara terstruktur atau sengaja melakukan kejahatan kemanusiaan,” hal ini disampaikan oleh Mahfud MD saat memberikan arahan di depan sekitar 900 peserta apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD, di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (23/6).
Kepada para pimpinan satuan dari Komandan Batalyon, Komandan Kodim, sampai dengan para Pangkotama (Panglima Komando Utama) Angkatan Darat itu, Menko Polhukam meminta agar semua komponen militer di Indonesia mengikuti protokol tetap (protap) yang ada.
“Saudara-saudara semua sudah memiliki Protap-nya, dalam melakukan berbagai tindakan, sehingga bisa dihindarkan terjadinya pelanggaran HAM, apalagi pelanggaran HAM berat,” ujar Menko Mahfud kepada para Dansat dari seluruh Indonesia serta penugasan luar negeri ini.
Menko memaparkan bahwa dirinya baru saja kembali dari sidang Dewan HAM PBB, dan di mata PBB Indonesia tidak memiliki catatan buruk soal HAM dalam tiga tahun terakhir. Penilaian itu lanjut Menko, juga disampaikan oleh komisioner Komisi Tinggi HAM PBB di Jenewa, saat menerima Menko Polhukam dan delegasi dari Indonesia.
Dalam pengarahan yang juga dihadiri oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman ini, Menko Polhukam juga mengapresiasi TNI yang dalam tujuh tahun terakhir, terus menerus menjadi lembaga yang paling dipercaya oleh publik berdasarkan survei oleh sejumlah lembaga kredibel.
“Saya ucapkan selamat sekaligus terima kasih karena berdasarkan survei lembaga kredibel, TNI adalah lembaga yang paling dipercaya publik dibandingkan lembaga-lembaga lain di Indonesia” ujar Menko Mahfud yang disambut tepuk tangan oleh para Dansat yang hadir.
“Karena itu, harus menjadi atensi kita, khususnya TNI Angkatan Darat, agar mampu menyikapi dengan bijak berbagai perkembangan situasi dan kondisi nasional, regional, dan global yang berdampak pada stabilitas dan situasi keamanan Indonesia, terutama masa persiapan dan pelaksanaan pemilu 2024,“ tegas Menko Polhukam.