JAKARTA, HOLOPIS.COM – Korea Utara (Korut) mengerahkan kru medis dan penyelidik epidemiologi untuk mengatasi wabah penyakit usus, Minggu (19/6). Media pemerintah Korut KCNA melaporkan ‘Tim Diagnosis Cepat dan Perawatan’ nasional dikerahkan bersama pejabat kesehatan lokal untuk menangani wabah tersebut.
Sementara itu, setidaknya 800 orang menderita ‘epidemi enterik akut’ di Provinsi Hwanghae Selatan.
Enterik sendiri merujuk pada saluran pencernaan, sementara beberapa pejabat Korea Selatan menyebut wabah tersebut mungkin saja wabah kolera atau tifus.
Penyebaran wabah ini pertama kali dilaporkan pada Kamis (16/6), memperburuk kondisi Korut yang kini juga berhadapan dengan krisis pangan dan infeksi covid-19.
Untuk mengatasi penyebaran wabah itu, KCNA mengumumkan berbagai langkah pencegahan. Sejumlah langkah itu, yakni karantina, pemantauan intensif masyarakat, pun pemantauan dan perawatan spesial untuk masyarakat rentan, seperti anak-anak dan lansia.
Pemerintah juga terus melakukan disinfeksi demi menangkal penyebaran wabah ini.
KCNA melaporkan 19.130 kasus demam pada Minggu (19/6). Namun, media itu tak menjelaskan detail berapa banyak kasus yang merupakan infeksi covid-19.