KUPANG, HOLOPIS.COM – Operator kapal dan nelayan di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau untuk waspada potensi gelombang tinggi dijumlah perairan NTT selama beberapa kedepan.
Imbauan tersebut disampaikan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di enam titik perairan NTT selama 9-11 Juni 2022,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG, Syaeful Hadi, Kamis (9/6).
Saiful pun mengatakan, ada 6 titik perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi, yakni Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan selatan.
Kemudian, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, dan perairan selatan Kupang-Rote.
Ia mengatakan, imbauan tersebut dilakukan karena gelombang tinggi ini yang beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri, kapal tongkang, serta kapal nelayan.
Selain itu, terdapat satu titik perairan yang berpeluang dilanda gelombang kategori sangat tinggi (4-6 meter) selama 9-10 Juni yaitu di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu.
Gelombang sangat tinggi ini juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo.
Sementara itu, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari ara Timur ke Tenggara dengan kecepatan 2-6 Skala Beaufort.
“Kondisi cuaca dini perlu dicermati secara baik agar pelayaran kapal terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan,” pungkas Syaeful.