JATIM, HOLOPIS.COM Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan masyarakat mengenai potensi pemanfaatan negatif teknologi informasi menjelang pemilu 2024.

“Hati-hati ini, sudah mau Pilpres (pemilihan Presiden). Ini sudah mulai terjadi pelan-pelan, dan berbagai antisipasi. Kita memang disuruh melakukan antisipasi pada saat kemungkinan terjadinya bahaya,” kata Ma’ruf (3/5).

Ma’ruf menjabarkan, masyarakat harusny dapat memanfaatkan kemajuan ini dengan bijak, agar tidak terbawa arus disinformasi yang memicu perpecahan.

“Tapi ada bahayanya. Bahayanya itu apa? Munculnya disinformasi, informasi yang tidak benar, munculnya hoax, munculnya fitnah. Sebab sekarang ini banyak akun-akun palsu yanng menggunakan platform-platform seperti Google, Facebook, seperti apa semua itu, itu muncul, seperti sudah terjadi di Amerika. Disebutnya apa ini? Propaganda komputasional,” ungkapnya.

Propaganda komputasional saat ini, ditegaskan Ma’ruf, juga telah masuk ke dalam tatanan masyarakat hingga ke tingkat terkecil, yaitu anak-anak. Untuk itu, dia mengimbau agar hal ini dapat disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat, diantaranya oleh para guru (tenaga pendidik) dan santri.

“Sebab sekarang sudah masuk kemana-mana, masuk ke dapur, masuk ke kamar anak-anak kita, membuat keraguan, dan juga membuat perpecahan-perpecahan,” tukasnya.

“Yang harus kita cegah, jangan sampai nanti [kemajuan teknologi informasi] digunakan untuk membuat, merusak, memengaruhi pikiran masyarakat dalam rangka penyesatan,” tambahnya.