JAKARTA, HOLOPIS.COM – Senior Manager of Branch Communication & Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, Holik mengklaim, alur keberangkatan calon jamaah haji di tahun ini akan lebih ringkas dan mudah.
Ia mengatakan, setelah jamaah melewati beberapa proses pemeriksaan di asrama haji masing-masing, para jamaah bisa langsung menuju pelataran pesawat (apron) Terminal 2F.
“Setelah semua selesai, termasuk Imigrasi, Bea Cukai ya, kemudian jamaah akan dibawa dengan bus ke Bandara Soekarno-Hatta. Di Soekarno-Hatta, akan melewati sisi udara yaitu apron Timur, akan tiba di T2F yang akan digunakan Terminal 2F (Gate) 6 dan 7,” kata Holik, Sabtu (4/6).
Adapun untuk pemeriksaan dokumen keimigrasian dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi, termasuk juga pemeriksaan bea cukai.
Lebih lanjut, setelah tiba di Terminal 2F, para calon jamaah haji kemudian akan menjalani pemeriksaan lanjutan.
Selama berada di Terminal 2F para calon jamaah bisa memanfaatkan holding area berkapasitas maksimal 900 tempat duduk. Dalam holding area tersebut, tersedia berbagai fasilitas pendukung mulai dari toilet hingga mushala.
“Di setiap koridor sudah kita siapkan fasilitas holding yang menampung sekitar 800-900 orang,” ujar Holik.
Kemudian untuk pemeriksaan dokumen keimigrasian sendiri dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi di lokasi yang tak jauh dari holding area tersebut.
Nantinya, terdapat sebanyak 15 konter khusus Imigrasi Kerajaan Arab Saudi, 3 konter diantaranya khusus untuk calon jemaah haji yang menggunakan kursi roda.
“Kemudian di Bandara Soekarno-Hatta ada konsep Makkah Route. Di mana ada fasilitas free clearance dari Saudi Arabia. Sehingga menguntungkan jemaah tidak perlu lagi mengantre (saat tiba) di Bandara tujuan,” terang Holik.