JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kabar BUMN tak memberikan sponsor ke acara formula E ditanggapi oleh Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus.
Deddy menilai panitia acara Formula E seharusnya tidak mengeluhkan BUMN yang tidak menjadi sponsor ajang olahraga internasional tersebut.
Sebab, acara Formula E sejak awal memang dirancang untuk menggunakan APBD, bukan sponsor dari BUMN. Apalagi, acara itu merupakan keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Panitia Fomula E, ia juga menilai, tak elok menyindir partisipasi BUMN sebagai sponsor acara. Sebab, pendanaan dari BUMN sejatinya memang tidak mudah dihamburkan, melainkan harus dengan kajian bisnis yang baik.
“Contoh lain Pertamina, apakah diminta menjadi sponsor tertentu dengan memakai produk yang dihasilkan Pertamina Lubricant misalnya? Jika tidak, tentu akan berat bagi BUMN untuk berpartisipasi sebagai sponsor karena hitungannya jelas bisnis sense dan ada aturannya,” jelasnya.
Menurutnya, jika sejak awal tidak ada komunikasi atau tawaran kerja sama, maka wajar saja jika BUMN tidak memberikan dukungan pendanaan ke acara tersebut.
Di sisi lain, Deddy menilai aneh jika panitia Formula E baru menyindir partisipasi BUMN pada beberapa hari jelang acara. Acara Formula E bakal dilangsungkan pada Sabtu (4/6) besok.
Seharusnya, kata Deddy, keluhan sudah muncul sejak awal perencanaan acara. Itu pun kalau sudah mengajukan proposal ke BUMN, tapi tidak ada yang tertarik.
“Jadi menurut saya aneh kalau menjelang penyelenggaraan, panitia Formula-E melempar polemik soal tidak ada sponsorship dari BUMN,” katanya.
“Nah ini kok tiba-tiba di Formula E, minta BUMN jadi sponsor dengan alasan agar BUMN hadir untuk Indonesia,” lanjutnya.