JAKARTA, HOLOPIS.COM Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong petani tanaman hias di Indonesia bisa semakin mengembangkan kemampuan mereka termasuk juga sisi inovasi dan kolaborasi.

Pasalnya, Ma’ruf Amin sendiri mengungkapkan, ada potensi ekonomi besar yang bisa dilirik dari bisnis tanaman hias, khususnya jenis Aglaonema.

“Pemerintah berharap agar para petani Aglaonema ini dapat berkembang maju, sehingga kebutuhan setiap bulan, sekitar 600 ribu pohon dapat kita penuhi,” kata Ma’ruf, Minggu (29/5).

Wapres menuturkan tanaman hias selain memiliki potensi ekonomi, proses pembudidayaannya juga turut menjadi upaya menjaga kelestarian tanaman hias itu sendiri.

“Selain mempunyai potensi ekonomi yang besar, upaya pemenuhan kebutuhan tanaman hias dalam negeri menjadi proses pembudidayaan berbagai tanaman hias dalam menjaga kelestariannya,” ungkapnya.

Ma’uf menyebutkan salah satu tanaman hias yang berpotensi untuk dikembangkan yaitu Aglaonema karena didukung lingkungan Indonesia yang beriklim tropis.

“Aglaonema sangat potensial untuk dikembangkan di dalam negeri, terlebih dengan dukungan iklim tropis di Indonesia,” terangnya. Potensi dalam negeri sangat memungkinkan apabila ada upaya untuk mengembangkannya. Pemerintah berharap agar para petani Aglaonema dapat berkembang maju,” jelasnya.

Seiring dengan kebutuhannya setiap bulan, Wapres menyampaikan harapan pemerintah terhadap pengembangan Aglaonema oleh petani dapat terus meningkat.

Oleh karena itu peningkatan kualitas SDM pengembangan inovasi, serta kolaborasi lintas sektor khususnya dalam pendampingan kepada petani Aglaonema penting untuk dilakukan.

“Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan juga tidak kalah penting untuk memajukan sektor ini, di antaranya untuk keperluan pelatihan dan pendampingan kepada para petani hias Aglaonema,” pesannya.

Oleh karena itu, seiring dengan tren tanaman hias yang semakin tinggi peminatnya, diperlukan adanya dorongan untuk terus mengembangkan usaha tanaman hias, baik untuk memenuhi pasar di dalam negeri maupun mancanegara.

“Mari kita majukan tanaman hias kita dengan memenuhi kebutuhan tanaman hias dari dalam negeri sendiri, bahkan justru kita harus mengekspor tanaman ini ke mancanegara,” pungkasnya.