JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pro kontra terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh petinggi DPP Partai Demokrat, Benny Kabur Harman terhadap pegawai Resto Mai Cenggo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur masih bergulir. Pasalnya, pihak Benny membantah melakukan kekerasan dan pemukulan.
Hal ini pun dituangkan Benny di dalam catatan kronologis peristiwa yang terjadi di Resto Mai Cenggo yang dirilis oleh DPP Partai Demokrat pada hari Jumat (27/5) kemarin.
“Manager Mai Cenggo juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa saya melakukan kekerasan berkali-kali / menampar tiga kali,” tulis kronologi peristiwa Benny.
Bahkan, anggota Komisi III DPR RI itu pun sampai melaporkan balik pihak yang membuat namanya merasa tercemar dengan insiden tersebut.
“Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima, dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik,” lanjutnya.
Namun saat dilihat dari CCTV dengan keterangan tanggal 24 Mei 2022 pukul 11:43 detik ke 53, tampak tangan kanan Benny melayang cukup keras ke kepala sebelah kiri karyawan resto sebanyak dua kali.
Kemudian, muncul perempuan yang diduga istri Benny ikut masuk ke ruangan manajer dan menyampaikan komplainnya atas sikap dari karyawan tersebut.
Inilah Hoax sesungguhnya bilang hanya dorong, di video panjang ini jelas gampar berulang2!
Mentang2 Anggota dewan kebal hukum bisa sewenang2? pic.twitter.com/9q2UBuP6ys
— Budi Wibowo (@BudiWibowo99) May 27, 2022
Dalam rekaman CCTV juga, baik korban maupun pihak manajer resto menampakkan gestur meminta maaf kepada Benny dan keluarga atas ketidaknyamanannya.