JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus ‘demam’ Korea Utara mengalami penurunan di bawah 100,000 orang untuk pertama kalinya. Penurunan itu dialami setelah 3 minggu Korea Utara melaporkan kasus Covid-19 pertama mereka.
“Sekitar 88,520 orang mengalami gejala demam dibandingkan dengan hampir 400,000 orang sekitar 10 hari yang lalu,” kata media milik negara KCNA, Sabtu (28/5).
Negara yang terisolasi dari dunia global ini telah bertarung dengan Covid-19 sejak pertama kali diumumkan.
Ditemukannya Covid-19 di Korea Utara juga menyebabkan kekhawatiran yang tinggi akibat tidak adanya vaksin, alat-alat medis yang memadai, serta kekurangan pasokan makanan.
Kurangnya alat testing juga membuat Korea Utara tidak bisa memberikan data berapa orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan hanya mengatakan mereka dengan gejala demam.
Total pasien ‘demam’ di Korea Utara sejak April telah berada di angka 3.36 juta di antara 25 juta populasi keseluruhan Korea Utara.
Korea Utara tidak melaporkan tambahan korban jiwa, dan angka masih berada di 69 kematian.
Sementara itu, Korea Selatan serta Amerika Serikat telah menawarkan bantuan kepada Korea Utara. Namun negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut belum memberikan respon.