JAKARTA, HOLOPIS.COM – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman dikabarkan telah melakukan penganiayaan terhadap seorang karyawan Restoran Mai Ceng’go Labuan Bajo, NTT, Selasa (24/5) lalu.

Aksi main tangan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut terekam kamera CCTV yang ada di Restoran tersebut.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan Benny melalui Andi Arief sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, aksi penamparan tersebut tidak benar adanya. Ia mengaku hanya mendorong muka di karyawan tersebut sembari mengingatkan bahwa perlakuan kepada diri dan keluarganya di Restoran tersebut sangat tidak sopan.

“Saya mendorong muaknya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun,” kata Benny dalam surat yang disampaikan kepada wartawan, Kamis (26/5).

Alasan mengapa dirinya bersikap tersebut karena Labuan Bajo adalah destinasi wisata super premium yang ada di Indonesia. Sehingga ia ingin tak ada perlakuan tidak baik dari pengelola restoran kepada tamu dan pengunjungnya.

“Yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun selalu kepada semua pengunjung, karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium,” ujarnya.

Kronologi versi Korban di Polres Manggarai Barat

Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Benny tersebut berbuntut panjang. Pasalnya, korban bernama Ricardo T Cundawan telah melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Manggarai Barat pada hari Kamis (26/5) pukul 11.10 WITA. Laporan tersebut pun diterima dengan terbitnya surat bernomol LP/B/134/V/2022/SPKT/Polres Mabar/Polda NTT.

Kasie Humas Polres Manggarai Barat Iptu Eka Dharma Yudha mengatakan, bahwa berdasarkan kronologi keterangan pelapor, kasus itu bermula saat Benny bersama istri, anak dan keponakannya datang ke resto tersebut dan duduk di sebuah meja panjang di ruangan VIP.

Karena meja tersebut sudah ada yang memesan, sehigga pelapor pun meminta maaf kepada Benny dan memohon agar berpindah ke meja yang ada di sebelahnya. Sayangnya, permohonan dari korban itu tidak mendapatkan respon yang baik.

Setelah itu, Ricardo menuju ruang manajer untuk melaporkan apa yang sedang terjadi di ruangan VIP tersebut. Namun saat berada di dalam ruangan, ia menoleh ke belakang ternyata Benny mengikutinya dan langsung menampar pipi sebelah kiri sebanyak 3 (tiga) kali.

“Saat korban menoleh kebelakang tiba-tiba terlapor sudah ada di belakang korban dan langsung menampar korban di bagian pipi sebelah kiri sebanyak 3 (tiga) kali,” kata Iptu Eka.