JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden geram dengan insiden penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Robb Elementary, Texas. Dengan tubuh gemetar, Biden mengutarakan bahwa selama jadi presiden, ia berharap tidak pernah memberikan pernyataan terkait penembakan sekolah.
“Sebagai negara kita harus bertanya, atas nama Tuhan, kapan kita bisa bangkit di lobi senjata? Atas nama Tuhan kapan kita akhirnya melakukan yang kita tahu seharusnya sudah kita lakukan,” kata Biden dalam pidatonya, Rabu (25/5).
Biden mengimbau masyarakat Amerika untuk menentang lobi senjata AS yang kuat secara politik, yang ia tuduh telah menghalangi pemberlakuan undang-undang keamanan senjata api.
“Kenapa kita mau hidup di antara pembantaian ini? Kenapa kita membiarkan ini terjadi? Ini saatnya kita untuk bertindak” kata Biden.
Biden juga mengatakan bahwa mereka yang telah menghalangi, menunda, atau memblokir undang-undang senjata yang masuk akal agar bertanggung jawab, dan rakyat tidak akan lupa.
Penembakan yang telah menewaskan belasan anak dan dua guru di Robb Elementary terjadi hanya 10 hari setelah penembakan masal di Buffalo.
Penembakan masal yang terus-menerus terjadi di Amerika semakin membuat geram masyarakat tentang peraturan kepemilikan senjata api di Amerika Serikat.