Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Singapura Tak Sudi Rakyatnya Jadi Jamaah UAS

JAKARTA, HOLOPIS.COMKasus penolakan Singapura terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) beberapa waktu yang lalu tampaknya berbuntut panjang.

Pasalnya, Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, Kasiviswanathan Shanmugam, menegaskan negaranya tak akan membiarkan orang-orang seperti UAS mendapatkan pengikut di negaranya.

Ia menilai, bahwa UAS adalah sosok penceramah yang berpotensi bisa merusak tatanah sosial masyarakat di negara Singa itu.

“Kami tidak akan membiarkan orang seperti Somad memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengikut lokal atau terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan dan keharmonisan komunitas kami,” kata Shanmugam saat merespons pengusiran UAS, seperti dikutip The Straits Times, Selasa (24/5).

Standing position Singapura saat ini dianggapnya sudah sangat jelas. Siapapun penceraham radikal yang bisa memicu munculnya gejolak sosial di kalangan masyarakat, maka pemerintah tidak akan membiarkannya masuk dan menaruh pengaruh di sana.

“Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini, kami tidak akan membiarkan mereka masuk,” tegasnya.

Shanmugam juga meminta masyarakat Singapura untuk berhati-hati menyikapi keterlibatan pengkhotbah luar negeri dan ajaran yang memecah belah. Ia yakin masyarakat Singapura sudah sangat cerdas dan dewasa, serta mampu memilih dan memilah mana pendakwah yang perlu diikuti dan mana yang tidak.

“Gunakan penilaian Anda. Anda tahu apa yang menjadikan Singapura maju. Anda tahu apa yang baik untuk diri Anda dan komunitas,” tuturnya.

Ditegaskan Shanmugam, bahwa masyarakat Singapura sangat diberikan kebebasan untuk beribadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing. Hanya saja, ia menegaskan bahwa dalam beragama, ada koridor yang tidak boleh dilampaui.

“Semua orang bebas untuk melangsungkan ibadah mereka di sini. Setiap orang bebas percaya atau tidak percaya Tuhan, atau memercayai Tuhan mana pun yang mereka mau. Namun, kita tak perlu melewati batas dan menyerang orang lain, tuturnya.

Shanmugam kemudian membeberkan bahwa banyak penceramah seperti UAS di berbagai belahan dunia. Menurutnya, orang-orang itu biasanya menyerang agama lain.

“Ini bukan kasus yang unik dalam komunitas tertentu. Jika kalian melihat penceramah dari Indonesia, mereka menyerang Kristen, mereka menyerang non-Muslim,” ucapnya.

UAS sendiri menjadi sorotan karena dilarang masuk Singapura pada pekan lalu. Ia diusir di Terminal Feri Tanah Merah saat tiba di Batam.

Pengusiran tersebut dilakukan karena UAS dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan memecah belah. Menurut Singapura, hal itu tak dapat diterima di Singapura yang multiagama.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Viral Tren ‘Gak Bisa Yura’ Bikin Netizen Dapat Momen Curcol

Baru-baru ini, bagian reff dari lagu "Risalah Hati" sering digunakan sebagai latar musik video TikTok untuk tren "gak bisa Yura".

Susunan Skuad Arsenal vs Manchester United di Laga Praseason

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pertandingan sengit antara Arsenal vs Manchester...

Dompet Dhuafa Sukses Tebar Hewan Kurban 1444 H, Sasar 1,7 Juta Lebih Penerima Manfaat

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Tebar Hewan Kurban...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru