JAKARTA, HOLOPIS.COMChina kembali memangkas suku bunga hipoteknya pada hari ini, Jumat (20/5). Pemangkasan ini tak lain bertujuan untuk memulihkan kembali permintaan kredit untuk menopang perekonomian.

Melansir dari CNBC, pemangkasan suku bunga pinjaman atau loan primer rate (LPR) untuk jenis pinjaman hipotek itu dilakukan sebesar 15 basis poin menjadi 4,45 persen. Pemangkasan ini merupakan yang terbesar selama lima tahun terakhir ini atau sejak China mengubah mekanisme pada 2019.

Kepala analis pasar keuangan di MUFG Bank, Marco Sun mengatakan, bahwa Pemotongan suku bunga hari menunjukkan pertumbuhan ekonomi China yang tengah menghadapi peningkatan resistensi di tahun ini.

Ia menilai, kebijakan Bank Sentral China atau Bank of China memangkas suku bunga acuan sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi di sektor properti atau real estat.

“Pemotongan LPR adalah upaya untuk mempercepat pemulihan sektor real estat,” kata Sun.

Sebagai informasi, LPR merupakan suku bunga referensi pinjaman yang ditetapkan setiap bulan oleh 18 bank dan diumumkan oleh Bank of China.

Sejumlah bank di China menggunakan LPR untuk menentukan harga hipotek, sementara sebagian besar pinjaman lainnya didasarkan pada tingkat suku bunga satu tahunan. Kedua suku bunga ini telah diturunkan pada Januari lalu untuk meningkatkan perekonomian.

Pejabat senior setempat juga telah menjanjikan langkah-langkah lain guna memerangi perlambatan di ekonomi yang terbesar kedua di dunia itu, sejak dilanda wabah Covid-19 yang memaksa penguncian ketat dan pembatasan mobilitas, serta gangguan besar pada kegiatan ekonomi.